Simulasi dan Analisa Rangkaian dengan ISIS Proteus

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Hallo teman-teman elektronika. Untuk melakukan percobaan rangkaian elektronika selain menggunakan komponen-komponen yang ada dipasaran juga bisa menggunakan software simulasi. Dengan software simuasi ini kita juga bisa mengetahui besaran-besaran listrik seperti arus, tegangan, daya dan lain-lain disetiap titik-titik pengukuran yang kita inginkan. Selain itu kita juga dapat mengubah-ubah nilai dari setiap komponen atau mengubah nilai arus, tegangan untuk berksperimen.Software simulasi juga mneyediakan bermacam-macam alat ukur untuk mengetahui bentuk sinyal, frekuensi, arus, tegangan dan lain-lain. Pada artikel ini kita akan mencoba melakukan percobaan menyalakan LED dan melakukan analisa arus, tegangan, dan daya menggunakan software ISIS Proteus.

Selanjutnya marilah kita buka software ISIS Proteusnya. Bila temen-teman masih asing dengan menu-menu yang ada di ISIS Proteus bisa dilihat artikel tentang Mengenal menu-menu yang ada di ISIS Proteus.

Langkah-langkah yang harus kita lakukan bisa mengikuti panduan seperti berikut ini.

• Setelah software ISIS Proteusnya terbuka, maka akan disajikan lembar kerja kosong untuk meletakkan komponen-komponen yang kita perlukan. Pada jendela tools sebelah kiri arahkan mouse pada bagian Componets Mode, selanjutnya arahkan mouse pada jendela list device. Pada jendela list devices ini terdapat button dengan label P atau pick devices yang berfungsi untuk mengambil komponen-komponen dari library.

 

Bila button pick devices sudah diklik maka akan muncul jnendela pick devices. disini kita bisa mengambil komponen-komponen yang kita perlukan dengan cara mencari secara manual bedasarkan kategorinya atau dengan cara menuliskan nama komponen yang kita pakai.

Disini saya mencari komponent dengan kata kunci "res" maka akan mendapatkan komponen resistor. Disini saya mendapatkan satu komponen dengan kata kunci tersebut. selanjutnya kita bisa klik dua  kali atau klik tombol OK pada device yang sudah kita dapatkan maka otomatis akan masuk ke jendela list devices. Komponen yang saya ambil yaitu resistor dan LED RED.

 

 

• Setelah komponen sudah masuk ke list devices, kita dapat memasukkan ke lembar kerja dengan cara klik komponen pada list device yang dipilih, setelah komponen terpilih (sudah terdapat highlight berwarna biru) arahkan moue ke lembar kerja maka kursor mouse akan berubah menjadi komponen yang kita pilih. Selanjutnya klik pada tempat yang diinginkan. Kita bisa juga bisa mengatur komponen dengan cara dirotasi atau di mirror agar terlihat rapi. 

Kemudian kita bisa melakukan wiring, pastikan pada jendela tools berada di components mode. selanjutnya klik pada mouse disalah satu kaki komponen ke komponen yang lain. Kita juga bisa mengatur nilai komponen dengan cara klik dua kali pada komponen yang akan kita atur nilainya kemudian ubah value dari komponen tersebut. 

 

 

 

selanjutnya kita menambahkan sumber daya, dengan cara klik Terminal Mode pada jendela tools. Pada list terminal pilih "POWER" untuk tegangan positif 5 volt dan "GROUND" untuk tegangan 0 volt.

 

Kita juga bisa mengubah tegangan pada terminal "POWER" berapa besar tegangan yang kita inginkan, dengan cara klik dua kali pada terminal "POWER" kemudian adit labelnya. misalnya saya ubah ke +12 volt.

 

• Kemudian kita bisa memulai simulasi. Klik tombol play seperti pada gambar dibawah ini.

Selanjutnya kita bisa melihat LED akan menyala.

 

• Selanjunya kita akan melakukan analisa, misalnya kita aka mencari tau berapakah besar arus pada rangkaian tersebut dan berapa dayanya. Mudahnya kita bisa menekan tombol pause.

Selanjutnya klik komponen yang akan kita lihat, misalnya resistor yang kita pakai. Maka akan seperti gambar berikut. 

 

 

Disini kita bisa melihat parameter seperti tegangan setiap terminal pada resistor, tegangan relatifnya atau selisih antar kaki resistor, arus dan daya. Setelah kita mengetahui parameternya  bila kita akan membeli komponen, kita dapat memperkirakan nilainya misalnya resistor 1K ohm dengan daya 0.25 W atau 250 mW, karena jika kita membeli resistor dengan daya lebih rendah maka jika kita melakukan real percobaan maka resistor tersebut akan terbakar. 

Sekarang yang jadi pertanyaannya, bagaimanakah cara menghitung nilai tersebut? 

Pertama kita harus mengetahui beberapa nilai parameter dari setiap rangkaian kita, anggap kita memiliki parameter berikut.

a. Tegangan kerja: 12Volt

b. Resistor: 1k OHM

c. Led dengan tegangan bias maju: 2.2V 

Dari perameter tersebut pasti temen-temen bertanya tegangan bias maju  LED didapat darimana? Teman-teman bisa klik dua kali pada LED tersebut kemudian bisa cek pada nilai forward voltage.

 

Disini kita bisa sesuaikan dengan nilai komponen sesuai datasheetnya.

Setelah mengetahui paramter tersebut kita akan menghitung nilai arus dan daya resistor.

I = V / R

I = (Vsupplay - Vforward_led) / R

I = (12 - 2.2) / 1000

I = 9.8 / 1000

I = 0.0098 A

I = 9.8 mA

Kita dapatkan arus sekitar 9.8 mA dan di simulasi kita dapatkan arus 9.773 mA.

Selanjunya kita hitung daya pada resistor.

 

P = V.I

P = (Vsupplay - Vforward_led) . Iresistor

P = (12 - 2.2) . 9.8mA

P =   96.04 mW

 

Kita dapatkan daya sekitar 96.04 mW dan di simulasi kita dapatkan arus 95.5 mW.

Ada sedikit perbedaan karena tegangan forward pada led kita hanya menggunakan satu digit desimal saja.

Kita juga dapat menggunakan alat ukur misalnya volt meter atau ampere meter dengan cara mengambilnya di jendela tools viltual measurement mode. Tapi saya lebih suka dengan cara diatas karena lebih simpel dan bisa melihat paramater yang lain 😀. 

Baiklah sampai disini dulu pembahasan kita tentang simulasi dan analisa rangkaian dengan ISIS Proteus. Bila ada pertanyaan bisa langsung ditanyakan di kolom komentar. Jangan lupa dishare agar bermanfaat bagi yang lain. Terimakasih.

See You Soon.

Wasalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.